Caption foto: Sejumlah pekerja Tengah berdiskusi dalam ruangan Decission Support Center (DSC) di WK Rokan ( PHR)
Jakarta, ( Detikperjuangan.com) – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang berkomitmen menerapkan tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) pada setiap aktivitas Perusahaan.
Implementasi tata kelola Perusahaan yang dilakukan PHR senantiasa merujuk pada perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Komitmen tersebut dijalankan agar pengambilan Keputusan yang dilakukan PHR dilakukan transparan, mengedepankan akuntabilitas dan responsibilitas.
Prinsip dasar GCG yang diterapkan yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness. Sejauh ini, PHR berhasil mencatatkan _milestone_ dengan memperoleh Sertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), mempertahankan ISO melalui proses audit surveillance ke 2 di tahun ini.
“_Keberhasilan PHR dalam menyelesaikan proses Audit Surveillance ke 2 di tahun ini, sebagai bentuk komitmen yang kuat dan konsisten dari managemen PHR dalam meng-implementasikan Sistem Management Anti Penyuapan_,” kata Manager Internal Control & Compliance PHR Yogi Anandaru Sunarko.
Hal tersebut, lanjut Yogi, merupakan bagian dari upaya mempertahankan keberlangsungan dan validitas pencapaian PHR dalam mempertahankan SMAP yang diraih pada tahun 2022. Sesuai dengan klausa ISO, audit surveillance di tahun ke 2 dan ke 3 merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dari kewajiban perusahaan untuk memastikan bahwa proses dan sistem yang telah ada memenuhi kriteria dari penyelenggaraan audit surveillance di awal November 2024.
Sebelumnya, PHR telah menerapkan SMAP sejak tahun 2022 di Wilayah Kerja Rokan (WK Rokan). Sesuai dengan klausa yang ada di ISO 37001, sistem ini dirancang guna mencegah, mendeteksi, dan menanggapi upaya terjadinya praktik tindak pidana korupsi di seluruh operasi perusahaan. Sistem ini mencakup berbagai elemen, diantaranya kebijakan anti penyuapan, prosedur dan proses yang didesain untuk mencegah penyuapan, sosialisasi, edukasi dan pelatihan anti penyuapan kepada para karyawan dan pelaporan melalui jalur _Whistle Blowing System_ (WBS) yang efektif.
Dengan kegiatan operasi dalam pemenuhan target operasi masa yang akan datang, maka keberlangsungan SMAP dan pengelolaan GCG menjadi salah satu prioritas dari sisi aspek _compliance_ / kepatuhan. Setelah mendapatkan sertifikasi di tahun 2022, dan dilanjutkan dengan audit surveillance pertama di 2023, maka pencapaian dalam mempertahankan audit surveillance kedua di 2024 ini merupakan bukti komitmen yang tinggi dan konsistensi seluruh fungsi dalam mengelola penerapan SMAP.
Di tahun 2025 mendatang, diharapkan proses resertifikasi SMAP dapat dijalankan dengan tetap mempertahankan standar yang ada sekaligus meningkatkan proses monitoring keberlanjutan terhadap _area of improvement_ sebagai tantangan operasi dan kegiatan PHR. Sosialisasi dengan pihak stakeholder baik secara Internal dan Eksternal tetap menjadi program yang tidak terpisahkan dan akan terus ditingkatkan.
Tantangan kedepan lainnya tentunya tidak mudah dan sangat challenging mengingat perubahan kondisi internal dan eksternal yang sangat cepat disertai beberapa kondisi yang harus dipertimbangan dari Stakeholder. Hal ini menjadi pemicu untuk dapat memastikan seluruh rencana kerja SMAP dan GCG berjalan tepat waktu, tepat sasaran dan didukung semua insan PHR. Termasuk didalamnya monitoring kepatuhan GCG (COI, COC, LHKPN, Sosialisasi GCG dan gratifikasi) yang harus dipertahankan pencapaiannya serta memastikan efektifitas dari pengendalian internal yang telah ditetapkan.
“_Momentum Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dapat dijadikan sebagai reminder dan refresher terkait pentingnya seluruh Stakeholder berjalan bersama dalam barisan dan upaya menegakkan kegiatan bisnis dengan integritas dan standard ethical yang tinggi dan konsisten_,” tutupnya.
PHR yang merupakan tulang punggung produksi migas nasional harus menjadi etalase bagi industri migas dalam membangun budaya bersih anti korupsi disetiap aspek kegiatan operasi yang sangat massive saat ini dalam mewujudkan ketahanan energi Indonesia. Untuk Hakordia sendiri PT PHR menyelenggarakan event Road to Hakordia , sebagaimana tahun sebelumnya agenda ini bertujuan untuk meningkatkan _awareness_ kepada seluruh insan PHR akan pentingnya semangat Anti Korupsi dan penerapan tatakelola perusaahaan yang baik dengan mengedepankan aspek compliance yang konsisten.
Seperti diketahui, PHR WK Rokan berhasil menyelesaikan audit surveillance SMAP untuk kedua kalinya. Audit ini dilakukan Lembaga sertifikasi independen, Tuv Nord Indonesia dan menjadi bagian dari upaya PHR mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016 sebagai standar internasional – ISO untuk SMAP pada seluruh fungsi di PT. PHR.( Rlsphr)
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.(PHR)
Posting Komentar