Keterangan foto: Seorang siswi SMKN 3 Mandau memperlihatkan produk keripik nanas yang berhasil mereka produksi dengan cita rasa khas. Produk ini merupakan binaan PHR bersama Polbeng dan Disdik Provinsi Riau.( PHR)
BENGKALIS, ( Detikperjuangan.com) – Siapa sangka, dari tangan-tangan kreatif para siswa SMK Negeri 3 Mandau, lahir inovasi lezat yang mampu memikat lidah. Keripik nanas hasil binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) ini kini menjadi primadona baru di kalangan masyarakat.
Berawal dari potensi lokal yang melimpah, yakni buah nanas, para siswa SMK Negeri 3 Mandau, dengan bimbingan para guru dan dukungan penuh dari PHR bersama mitranya Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, berhasil menciptakan produk olahan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Keripik nanas ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami dan proses pengolahan yang higienis oleh siswa kelas XI Teknik Kimia Industri sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
"Kami sangat bangga dengan kreativitas anak-anak kami. Mereka tidak hanya belajar teori di sekolah, tetapi juga diajarkan untuk berwirausaha secara nyata. Dengan potensi sumber daya nanas yang melimpah di daerah Provinsi Riau, program ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memperoleh pengalaman praktis dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan industri pengolahan pangan,” ujar Kepala Sekolah SMKN 3 Mandau Agus Subagiyo ST, M.Si.
Menurut Agus, kerja sama dengan PHR lewat program Tambul Lomak Disdik Provinsi Riau ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi bagi masyarakat.
PHR, sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengembangan ekonomi masyarakat, berperan aktif dalam membina usaha keripik nanas ini. Selain itu juga terdapat 16 sekolah tingkat sekolah menengah kejuruan di bawah Dinas Pendndikan Provinsi Riau yang terlibat akitif dengan hasil kreasi yang berbeda-beda.
"Kami berharap, melalui program binaan ini, siswa-siswa SMKN 3 Mandau dan sekolah lainnya yang tergabung dalam program Tambul Lomak dapat menjadi generasi muda yang mandiri dan kreatif. Selain itu, kami juga ingin mendorong tumbuhnya UMKM di daerah ini," ujar Manager CSR PHR, Pandjie Galih Anoraga.
Keberhasilan keripik nenas ini tidak lepas dari kualitas rasa yang unik dan kemasan yang menarik. Dengan cita rasa yang khas, keripik nanas ini cocok dinikmati sebagai camilan atau oleh-oleh. Kemasan yang didesain secara modern juga membuat produk ini semakin menarik bagi konsumen.
Ke depannya, SMKN 3 Mandau akan terus mengembangkan usaha keripik nanas ini. Rencananya, produk ini akan dipasarkan lebih luas. Selain keripik nenas, para siswa juga berhasil membuat kerajinan berupa miniatur pompa angguk migas hingga rig pengeboran yang dibuat oleh siswa teknik Perminyakan.
Program Tambul Lomak merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR WK Rokan yang menyasar para pelajar di berbagai sekolah vokasi naungan Disdik Riau untuk memiliki kreativitas dan bakat dalam mengembangkan keterampilan. Program ini juga sejalan dengan program Kemendikbud RI yang mendorong siswa SMK menjadi wirausaha di era Industri 4.0. “Semoga hasil kreasi semakin gemilang, dan produk yang dihasilkan dapat memberi nilai tambah secara pengembangan keterampilan dan ekonomi,” tutur Pandjie.( Rlsphr)
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.( PHR)
Posting Komentar