Bathin Solapan, ( Detikperjuangan.com) Cawabup Bagus Santoso mengatakan peningkatan hasil sayuran, buah dan jenis tanaman holtikultura lainnya akan menjadi prioritas program dan kegiatan BERMASA (bermarwah maju dan sejahtera) berkelanjutan pada kepemimpinan Kasmarni - Bagus Santoso (KBS).
Hal tersebut disampaikan Bagus Santoso saat mengunjungi kebun tanaman holtikultura bersama emak-emak anggota dari 9 kelompok wanita tani ( KWT ) desa Pematang Obo kecamatan Batin Solapan, jumat ( 22/24 ).
Sebagaimana diketahui Kelompok Wanita Tani bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dusun melalui pekarangan yang ditanam dengan berbagai jenis tanaman, seperti sayur mayur, cabe, buah melon, semangka dan lainnya.
" Sudah terbukti sebagai penopang ekonomi keluarga di kampung dari tangan dingin "emak-emak". Mari gabung KWT sebagai sarana untuk memperjuangkan kepentingan petani di desa kita masing- masing" ajak Bagus Santoso
Bagus Santoso berharap melalui KWT dapat mengoptimalkan potensi lokal dalam budidaya holtikultura, memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah produk melalui inovasi teknologi serta pemberdayaan masyarakat.
Bagus Santoso menamai kampung holtikultura untuk lebih menegaskan bahwa masa kepemimpinan Kasmarni Bagus Santoso ( KBS ) pembangunan bidang pertanian akan berkelanjutan, seiring memperkuat jaringan pemasaran untuk memastikan produk holtikultura dapat dapat memenuhi pasar lokal . “Insya Allah bersama KBS akan berlanjut mengembangkan semaksimal mungkin komoditas sayur, buah di beberapa kampung holtikultura yang secara data dan fakta memiliki potensi .” Tegas Bagus Santoso.
Sambil melihat hamparan sayur bayam dan kangkung disampaikan Boru Rusliana Mangunsong sebagai ketua gapoktan Cinta Tani bahwa di Pematang Obo, Balai Makam dan sekitarnya sudah terbentuk 9 KWT yaitu: Cinta Tani, Maju Lestari, Anarga, Mawar Tani, Maju Jaya, Permata Hijau, Harapan Raya, Kulim Jaya Bestari dan Tunas Muda.
Kedatangan Bagus Santoso menyampaikan pesan bahwa pada masa kepemimpinan KBS berkomitmen mendorong pertanian berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan petani.
Cawabup Bagus Santoso sambil melihat tanaman sayur bayam dan kangkung juga menyerap aspirasi dan usulan dari petani, diantaranya ; bantuan bibit berkwalitas, pupuk, pestisida, mesin dan pipa air, traktor dan sprayer.
Disampaikan Tini Andriani ketua KWT Kulim Jaya Bestari dilahan terpisah mereka juga bercocok tanam padi dan tidak memiliki mesin penggiling serta perontok padi. " kami juga baru saja selesai panen padi, tolong Pak Bagus bantu mesin penggiling padi dan mesin perontok ". Ujar Tini
Terkonfirmasi Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ) UPT Dinas Pertanian Hotma Saragih keberadaan kelompok kegiatan ( Poktan ) yaitu 9 KWT tergabung dalam wadah gabungan kelompok tani ( Gapoktan ). Setiap tahun selalu membina, memantau dan membantu petani melalui program dan kegiatan meski terbatas anggaran.
" Kita selalu siap bersama petani, terus terang kami PPL juga terbatas sarana untuk ke lapangan belum ada motor operasional " ungkapnya semangat.
Sebagai informasi bahwa produk hortikultura merupakan salah satu komoditi pertanian yang mempunyai potensi serta peluang untuk dikembangkan. Maka , tanaman hortikultura menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani tingkat desa, baik produk hortikultura yang tergolong produk. buah buahan, sayur sayuran, maupun polybag tanaman hias.( Rls)
Posting Komentar