DURI ( Detikperjuangan.com) - Kamis (25/4/24) pagi merupakan hari bersejarah bagi siswa dan siswi kelas XII angkatan 14 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Mandau Tahun Pengajaran 2024 yang diberi nama "Ashkala" ( Kuat dan Tahan Banting).Pasalnya sebanyak 385 orang siswa SMAN 8 Mandau kembali diserahkan kepada orang tua.
Usai acara pelepasan tersebut dilanjutkan pentas seni ( Pensi)
Suasana haru menghiasi acara pelepasan sebanyak 385 orang siswa siswi jutusan IPA dan IPS .Linangan air mata tidak kuasa ditahan hingga membasahi pipi ratusan siswa dan siswi. Karena sejak pelepasan para siswa akan diserahkan kembali kepada orang tua siswa, pertanda proses belajar mengajar sudah berakhir.
Ketua Panitia kegiatan dengan tema "Ashkala" ( Kuat dan Tahan Banting) akan Terbang Tinggi Meraih Mimpi itu, Siska Engriani Nasution mengatakan jika Ashkala lahir dari bahasa Sansekerta dengan arti Asa dan Miskala, kuat dan tahan banting serta memiliki harapan yang tinggi pasca Corona sebanyak 385 orang terdiri dari IPS 206 dan IPA 179.
"Terimakasih kepada Kepala sekolah yang telah membimbing panitia hingga terlaksananya kegiatan ini, dan juga tak terkecuali bagi wali kelas yang telah mendukung sepenuhnya,"ujarnya.
Dikatakan Siska, usai pelepasan siswa kelas XII itu, final kegiatan Pensi yang sudah diperlombakan sejak bulan Februari lalu itu akan dilanjutkan dengan jenis vokal solo dan tari tradisional yang diikuti siswa kelas X dan XI.
Senada, Ketua Komite SMAN 8 Mandau, Sahdan Lubis turut berterimakasih kepada keluarga besar sekolah yang beralamat di Jalan Sejahtera, Kelurahan Air Jamban itu. Menurutnya, 3 tahun waktu yang singkat bersama dalam menempuh pendidikan menuju jenjang Universitas.
"Insya Allah ilmu yang didapat berguna sebagai bekal menuju ketahap yang lebih tinggi. Kiranya bermanfaat bagi Ashkala, tentunya banyak kisah yang takkan mungkin gampang dilupakan,"ungkapnya.
Pentas seni, tambah Sahdan, merupakan media untuk anak dalam menggali potensi dan hobi yang terpendam. Melalui pagelaran ini, dapat terungkapkan.
"Pendidikan tidak sebatas akademik semata, namum juga non akademik. Untuk itu sangat bernilai positif bagi siswa dan yang paling terpenting.Dalam kegiatan ini tidak dikutip sedikitpun biaya yang berpotensi memberatkan orang tua siswa. Mari berkolaborasi membangun sekolah ini agar lebih baik kedepannya,", ajaknya.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Mandau, Sundakir SE, MP.d mengucap Tahniah dalam berjuang menyelesaikan Proses Belajar Mengajar (PBM).
"Yakinlah, ketika semua ananda mau belajar, kedepannya akan banyak kompetisi kejenjang yang lebih tinggi maupun dalam meraih prestasi didunia kerja,", pesannya.
Dikatakan Kepala SMAN 8 ke - 4 ini, perihal ini juga senada akan terwujudnya program Bupati Bengkalis, Bermarwah, Maju dan Sejahtera (Bermasa), hingga tercapainya generasi emas dalam 10 tahun mendatang.
."Bagi orang tua, bahwa setelah kelulusan anak nantinya, mari kita bimbing agar lebih maju dalam berkarya maupun perkuliahan jika melanjutkan. Semua ini tak luput dari pengawasan orang tua. Ini awal berproses, jangan lalai dan berdiam diri,"pintanya.
Menutup kegiatan itu, Camat Mandau, Riki Rihardi secara terbuka mengucap Tahniah kepada seluruh siswa yang akan mengakhiri masa belajar disalahbsatu sekolah terfavorit di Negeri penghasil minyak bumi tersebut.
"Terimakasih kepada sekolah yang telah menampung generasi penerus bangsa negeri ini untuk menimba ilmu. Kedepannya, gapailah cita cita demi masa depan yang cerah. Mudah mudahan kedepannya ada generasi yang lulus pada IPDN guna memajukan kampung kita ini,"harapnya.
Usai penyerahan siswa ke orang tuanya ditandai dengan penyerahan dasi dan topi sebagai atribut putih abu abu, Sundakir SE, MP.d berkesempatan menyerahkan sejumlah sertifikat dan penghargaan kepada siswa berprestasi dan baik akademik maupun non akademik secara simbolis.
Selain Camat Mandau Riki Rihardi juga hadir dalam kegiatan sejarah siswa dan siswi SMAN 8 Mandau itu, seluruh Kepala sekolah SMA yang ada di Kecamatan Mandau, Pinggir dan Bathin Solapan, Kepala Cabang (Kacab) Pendidikan Wilayah II Provinsi Riau yang diwakili Sridayati, SP.d dan orang tua Ashkala dan juga Lurah Air Jamban serta ratusan irang tua siswa (Red/dpc)
Posting Komentar