Caption : PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar diskusi membahas peran digitalisasi dalam menopang ketahanan energi nasional, Jumat (24/11). Kegiatan ini digelar untuk berbagi informasi dan inovasi kepada mahasiswa bagaimana IT mendukung program digitalisasi pada proses bisnis perusahaan._( PHR)
Pekanbaru ( Detikperjuangan.com) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menegaskan pentingnya peran digitalisasi dalam menopang ketahanan energi nasional. PHR juga menekankan pentingnya keamanan data di era digital ini yang menjadi salah satu aset penting perusahaan.
Pemaparan soal sistem digital informasi dan teknologi (IT) ini berlangsung lewat kegiatan Diskusi, Sharing dan Update Literasi IT (Disrupsi) yang digelar PHR di Kampus Politeknik Caltex Riau (PCR), Pekanbaru, Jumat (24/11/2023). Hadir pada seminar VP Information Technology PHR WK Rokan Triatmojo Rosewanto, Ketua Yayasan PCR Akson Bramantyo dan Direktur PCR Dadang Syarif serta mahasiswa dan civitas akademika PCR.
Manager IT Business Solutions PHR Region 1 Liston Sitanggang, yang juga menjadi Champion Community of Practice (COP) IT Subholding Upstream Regional 1 PHR mengatakan, kegiatan ini diinisiasi pada awal tahun 2023 dengan tujuan membahas dan mencari jalan keluar terkait permasalahan, pembelajaran, inovasi dan solusi IT yang mendukung program digitalisasi pada proses bisnis perusahaan. “Kegiatan ini untuk mendukung strategi PHR yaitu one team, one goal, one vision dan budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Loyal, Adaptif, Harmonis, Kolaboratif),” jelasnya.
Kegiatan Disrupsi ini, kata Liston, mulai menyasar ke kalangan mahasiswa atau Disrupsi Goes to Campus. Tujuannya untuk melibatkan akademisi dan mahasiswa dalam diskusi, sharing dan update teknologi informasi. “Kami senang melihat antusias tim Politeknik Caltex Riau dalam berkomunikasi untuk mewujudkan terlaksananya kegiatan Disrupsi Goes To Campus ini. Semoga semangat seperti ini terus menyala,” ucapnya.
Triatmojo menyampaikan, kegiatan ini adalah bagian dari wujud Triple Helix Concept. Hal ini sangat penting untuk memastikan regenerasi digital talent itu terjadi untuk mempercepat proses digital transformasi, khususnya dibidang migas. Ini adalah wujud nyata bagaimana kolaborasi industri, dalam hal ini PHR bersama akademisi untuk kemajuan dan pengembangan kemampuan SDM. Event ini merupakan multiplayer efek kegiatan industry migas dalam kerangka ketahanan energi nasional. Saya sangat berharap kegiatan DISRUPSI Goes To Campus ini dapat membuka dan menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa tentang perkembangan terkini IT dan terapannya di industri Migas sehingga nantinya mereka dapat menjadi generasi penerus yang menjaga ketahanan energi nasional.
PHR menyajikan berbagai materi terkait IT pada kegiatan Disrupsi Goes to Campus!tersebut, di antaranya soal Perkembangan Transformasi Digital di Pertamina oleh Manager IT Business Solutions PHR Regional 1 Liston Sitanggang , Information Management & Data Analytics oleh Manager IMDA Ananta Dwi Bodhitama, IIoT and IT-OT Covergence oleh IT PCN PHR WK Rokan Refli Gustiadi, materi terkait Keamanan Siber (Cyber Security) oleh Sr Analyst IT Risk Managementy PHR WK Rokan Djoko Roemantio Triwibowo, serta Mindful Communication oleh Ass Manager Communication and Relation PHR Regional I Yuliani.
Pada pemaparan bertajuk Perkembangan Transformasi Digital di Pertamina, Liston Sitanggang mengatakan bahwa Pertamina bergerak dinamis dengan melakukan penyesuaian dalam mengikuti perkembangan IT. Ada 3 organisasi besar bidang IT di Pertamina yang berperan penting dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional, yakni Enterprise Information Technology, Shared Services dan Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center.
“Dalam perjalanannya, jumlah pekerjaan di Pertamina ini semakin banyak, data juga semakin banyak. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian. Contohnya, lewat Integrated Enterprise Data and Command Center semua kendaraan angkut BBM bisa terpantau jumlah isian atau angkutannya, termasuk memantau anomali yang terjadi. Dengan ini, manfaatnya semua transaksi bisa terbukukan atau teradministrasi dengan baik, cepat dan akurat, dan ini tentu meringankan pekerjaan di Pertamina terutama dalam memantau, mengolah dan menganalisasi data,” kata Liston.
Sr Analyst IT Risk Managementy PHR WK Rokan Djoko Roemantio Triwibowo menyampaikan soal pentingnya perlindungan data sebagai aset perusahaan. Dia mengatakan, data atau informasi merupakan salah satu aset strategis dari perusahaan yang harus dilindungi dari berbagai kemungkinan risiko, termasuk risiko dari gangguan keamanan data. “Karena keamanan data itu selalu melibatkan hal-hal yang bersifat kerahasiaan, integritas dan ketersediaan,” kata Djoko.
Untuk itu, kata Djoko, perlu dibangun pilar sistem keamanan data dan informasi yang melibatkan pengetahuan yang dimiliki pengelola/pemilik (orang), undang-undang atau regulasi yang berkaitan dengan IT serta teknologi perangkat perlindungan data. “Dan yang menjadi benteng bersamanya adalah orang-orang, karena persoalan keamanan data siber ini menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.
Di PHR sendiri, berbagai terapan digitalisasi sudah dilakukan dalam upaya menjaga ketahananan energi nasional, khususnya dari sisi industri hulu (upstream) minyak dan gas (migas). Di antaranya, melakukan Process Control Optimization (PCO) untuk Water Injection Pump di Stasiun Pengumpul, pemantauan keandalan aerator dan air limbah buangan dalam jaringan melalui implementasi teknologi 4G/LTE.
Selain itu, PHR WK Rokan juga melakukan optimisasi jaringan distribusi kelistrikan melalui implementasi teknologi SCADA 4G/LTE, pemantauan sumur produksi tinggi melalui implementasi teknologi SCADA 4G/LTE, optimasi idle time pada sumur produksi SP melalui Implementasi edge computing dan teknologi 4G LTE, pemantauan status on/off sumur melalui implementasi teknologi LORA WAN, integrasi SCADA Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui implementasi teknologi 4G LTE, serta pemantauan aliran minyak pada jalur pemipaan.
Kegiatan Disrupsi Goes to Campus ini disambut baik oleh pihak PCR. Direktur Utama PCR Dadang Syarif Sihabudin Sahid mengapresiasi langkah PHR untuk datang dan berdiskusi dengan civitas akademika PCR, terlebih materi yang dibahas berkaitan dengan ketahanan energi nasional.
“Kami sangat terbuka dan siap untuk belajar, karena kami punya tanggung jawab moral untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dan ini sangat berkaitan dengan ketahanan energi. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak kita berbuat, melakukan pengembangan dan transformasi pasti ini akan mendukung ketahanan digital nasional yang mendukung ketahanan energi nasional, khususnya di bidang minyak dan gas,” kata Dadang.( Rlsphr/dpc)
Posting Komentar