Caption: Aulia Rizqo (dua dari kiri) usai menerima sertifikat penerima Beasiswa Prestasi PHR yang diserahkan Gubernur Riau Syamsuar saat acara Penganugerahan dan Inaugurasi Penerima Beaiswa Prestasi PHR 2023 di Gedung Pertemuan RCC Rumbai, Rabu (26/7).( PHR)
Pekanbaru*l ( Detikperjuangan.com) – Aulia Rizqo tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat mendapat kabar dirinya menjadi salah satu penerima Program Beaiswa Prestasi Program Sarjana (S-1) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tahun 2023. Lulusan SMA Negeri 1 Rambah, Rokan Hulu (Rohul) ini menangis usai perjuangan panjangnya mendapatkan beasiswa berbuah manis.
“Saya bahagia dan terharu sekali. Saya dan ibu sempat menangis saat diberi tahu. Akhirnya perjuangan panjang tercapai,” kata Aulia.
Sang ibu, Yusnani tak kalah senang. Sebagai bentuk rasa syukur, keluarga menggelar acara syukuran di rumah. “Ibu langsung nazar buat acara syukuran undang karib kerabat ke rumah,” tuturnya.
Melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi melalui jalur beasiswa sudah menjadi tekad Aulia sejak awal. Aulia sadar, jika bergantung penuh pada orang tuanya yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di sebuah Puskesmas bakal mengalami kesulitan bila harus kuliah di ibu kota dengan biaya sendiri.
Pasalnya, kedua orang tuanya masih harus berjuang memenuhi kebutuhan sang kakak yang saat ini menempuh pendidikan tinggi di Bandung, Jawa Barat. Belum lagi ia memiliki adik yang masih duduk di bangku sekolah menengah dan satunya lagi masih balita.
“Saya sangat bersyukur dapat lolos jadi penerima beasiswa. Sejak awal saya ingin sekali meringankan beban kedua orang tua,” tuturnya.
Aulia tidak ingin melewatkan kesempatan begitu mendapat informasi dari pihak sekolah tentang seleksi program beasiswa PHR. Persyaratan administrasi ia penuhi sembari mengulang-ulang pelajaran untuk persiapan tes potensi akademik (TPA).
Aulia sempat mengalami kesulitan mengikuti tes TPA karena tidak memiliki laptop untuk ikut ujian. “Saya harus pinjam sana-sini agar bisa ikut tes TPA,” ia bekisah.
Saat dinyatakan lolos tes TPA, Aulia harus mengikuti tahapan selanjutnya yakni proses wawancara tatap muka di Pekanbaru. Sementara rumahnya di Rambah, Rohul cukup jauh dari ibu kota Riau. “Orang tua harus cari pinjaman mobil agar saya bisa ikut tes wawancara,” tukasnya.
Semangat yang besar ketimbang rintangan yang ada membuat segala proses seleksi dilalui dengan baik. Meski harus bersaing dengan 1.786 peserta, Aulia optimis hingga akhirnya dinyatakan masuk dalam sepuluh penerima beasiswa PHR.
Aulia termasuk siswa berprestasi di sekolah. Ia selalu berada di peringkat sepuluh besar selama mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Rambah. Selain prestasi akademik, Aulia juga aktif di organisasi siswa (OSIS) selama dua periode. Ia sempat menjadi wakil ketua dan terakhir menjadi Ketua OSIS.
Aulia juga aktif di dalam kegiatan baris berbaris. “Saya pernah menang lomba ketangkasan baris-berbaris di SMA Plus sebagai Danton. Serta menjadi anggota Paskibraka di tingkat kecamatan,” tuturnya.
Ketertarikannya pada mata pelajaran fisika di masa sekolah membulatkan tekadnya untuk memilih Jurusan Teknik Elektro di Universitas Pertamina. Menurutnya, Jurusan Elektro memiliki prospek yang cukup besar saat memasuki dunia kerja nanti.
“Sejak sekolah saya senang dengan Fisika. Jurusan Teknik Elektro sangat luas termasuk berkaitan dengan kelistrikan. Di mana kita tahu listrik adalah sumber energi bagi kehidupan,” katanya.
Aulia berjanji akan terus mengembangkan potensi diri saat kuliah di Universitas Pertamina nanti. “Mudah-mudahan saya bisa lulus tepat waktu, kalau bisa bahkan meraih cumlaude. Saat perkuliahan saya ingin raih prestasi sebanyak-banyaknya,” ujarnya optimis.
Sang Ibu Yusnani mengucapkan terima kasih kepada PT PHR yang sudah memberikan kesempatan kepada anaknya sebagai penerima beasiswa di Universitas Pertamina. “Semoga ke depannya PHR lebih sukses dan jaya selalu,” ucapnya.
Sepuluh putra dan putri terbaik Riau telah terpilih untuk mendapatkan Beasiswa Prestasi Pertamina Hulu Rokan. Beasiswa Prestasi PHR memberikan beragam manfaat selama menjalani kuliah. Para penerima akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.
“Program Beasiswa Prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing,” kata Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. ( Rlsphr/dpc)
Posting Komentar