Mandau ( Detikperjuangan.com) Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Kordinasi ( Rakor) bersama seluruh Pendamping Kesejahteraan Sosial ( PKS) se Kabupaten Bengkalis.Kegiatan yang diikuti sebanyak 41 PKS bersama Korda dan Korcam tersebut dibuka oleh Kadis Sosial diwakili Sekretaris Drs H Zakaria,MH Senin (12/12/22) di hotel Surya Duri.
Sebelum membuka kegiatan Sekretaris Dinsos Drs H Zakaria,MH menyampaikan bahwa rakor PKS dilaksanakan di akhir
sekaligus temu ramah dan temu wicara dan dialog untuk menyampaikan kesan dan pesan yang ditemukan dilapangan.
Para PKS yang diberi nama pejuang sosial sebagai pemegang tombak di lapangan sesuai dengan tujuan yaitu sasaran keluarga KPM di daerah kita.
" Tugas di lapangan tak lain menuju sasaran yang tepat sasaran, tetap kualitas, harga, musti dieveluasi dan dipantau .Termasuk penyaluran Bantuan pangan Non Tunai ( BPNT) yang sasaran utamanya adalah keluarga miskin.Selain itu juga dapat merespon segala keluhan di tengah masyarakat terkait penerima BPNT.,", Kata Sekdis Sosial Kabupaten Bengkalis.
Kepada pejuang sosial juga diharapkan mempunyai catatan penting terkait keluhan keluhan di lapangan.Dan juga data bagi warga yang tidak menerima bantuan dan juga alasan bagi warga yang tidak hadir menerima bantuan tersebut. Karena selama tahun 2022 ada sekitar 65 KK yang tidak hadir menerima bantuan BPNT tersebut.
" Dan selain itu pejuang sosial harus dapat melakukan kontrol kondisi warga di lapangan walau dibidang lain.Dan hal ini nantinya dapat disampaikan kepada pihak terkait.Misalnya anak cacat dan terlantar. Hal ini guna membantu masyarakat sesuai dengan program unggulan Bupati Bengkalis Bermasa.,", Sebutnya lagi
Ditambahkan bahwa tujuan.program Bantuan Pangan Non Tunai Otonom mengurangi beban pengeluaran KPM melalui kebutuhan pangan.
" Sehingga harus tepat sasaran,tepat waktu
tepat jumlah, tepat kualitas tepat harga dan tepat adimistrasi.Dan juga memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada PKM dalam memenuhi kebutuhan pangan.Serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah terutama usaha mikro ( kecil ) di bidang perdagangan menuju program Bermarwah,Maju dan Sejahtera (Bermasa ) ," pungkasnya ( Red/dpc)
Posting Komentar