Duri - (Detikperjuangan.com) Guna mewujudkan zero accident dan meningkatkan pelayanan prima kepada pelanggan PT.Rahma Sindo Mandiri (RSIMA) perusahaan yang bergerak jasa transportasi darat angkut umum menggelar Stand Down Meeting.
Mengusung tema "Keselamatan Mu - Keselamatan Ku, Penumpang Aman & Nyaman" Rabu (16/11/22) menggelar Stand Down Meeting bersama Pimpinan dan seluruh karyawan PT.RSIMA guna memberikan pencerahan tentang Keselamatan Mengemudi yang disampaikan oleh Professional Instructor Herry W guna mewujudkan zero accident.
Stand Down Meeting bertempat di Kantor PT.RSIMA jalan Asrama Tribata, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, usai pencerahan tentang keselamatan mengemudi oleh Herry W, dilanjutkan dengan tausyiah singkat atau siraman rohani disampaikan oleh Ustadz Zaini Amri S,Pdi MA dan Do'a bersama, Rabu (16/11) malam.
Owner travel PT. RSIMA H.Efendi mengatakan kegiatan stand down meeting ini kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau mengingat kembali tentang keselamatan dalam mengemudi kendaraan.
"Artinya apa yang akan kita buat di Kecamatan Mandau, Pinggir dan Batin Solapan Khususnya Kabupaten Bengkalis, untuk melakukan moda transportasi darat yang aman dan nyaman bagi penumpang serta menjadi angkutan eksclusif yang dipercayai oleh masyarakat ," katanya.
Owner RSIMA yang akrab di sapa H.Ujang itu menjelaskan mengapa mengadakan stand down meeting karena beberapa waktu lalu kita mengalami insiden satu unit mobil kits merk Toyota Voxy 2.0 AT di jalan kilometer 20 Tol Permai
"Sebagai pemilik atau owner atas hal yang terjadi beberapa waktu lalu dan untuk pertanggungjawaban moral. Jadi kedepan kami lebih berhati-hati dan akan melakukan sungguh-sungguh dengan transportasi darat yang sudah kita siapkan kenderaan terbaru seperti Toyota Fortuner dan Inova Rebon, " ucapnya
Ditambahkan H.Ujang sementara untuk karyawan sudah melakukan proses dengan cek urine yang hasil negatif dari narkoba.
Dan mulai dari tanggal 15 November kemarin PT. RSIMA sudah menganti manajemen baru.
"Manajemen baru ini, RSIMA menunjuk 6 orang sebagai PIC memimpin masing-masing 4 supir atau pengemudi dengan kita beri nama burung seperti PIC Elang dan nama - nama hewan lainnya," jelasnya.
Dikatakan H.Ujang driver RSIMA sebelum berangkat, kita melakukan kroscek bagaimana keadaannya.
" Jika ada masalah sebelum berangkat akan kita tanyakan bahkan sampai ke rumahnya, karena kita akan membuat para driver bekerja jangan hanya di mulut tetapi bekerja dengan hati. Jadi dengan adanya manajemen baru ini kami berharap kepada masyarakat bisa percaya kembali kepada RSIMA untuk melakukan transportasi darat," pungkasnya ke depan agar lebih baik lagi.
Sementara itu, Professional Instructor Herry W, menyampaikan kenapa tema dibuat Keselamatan Mu - Keselamatan Ku. karena kalau Pengemudi selamat penumpangnya juga ikut selamat. Jadi kita ingin bapak-bapak mempunyai rasa tanggung jawab terhadap keselamatan.
"Intinya bagaimana melakukan atau merubah pola pikir para pengemudi di RSIMA ini supaya jauh lebih aman," jelas Herry yang telah mendalami sefaty mengemudi sejak tahun 2002 hingga saat ini.
Herry mengatakan semenjak mendalami sefaty mengemudi telah banyak menghadapi karakter para pengemudi. Jadi saat ini saya tidak mengajari para pengemudi RSIMA, tetapi mengingatkan budaya dan pola pikir yang harus di ubah.
"Maka tujuan saya kesini bagaimana merubah budaya pengemudi biar selamat di jalan," ucapnya menyampaikan pengalaman bertugas di Australia, Laos, Vietnam dan negara lain.
Herry menyebutkan kalau bicara kasus kecelakaan kendaraan bermotor di jalan setiap tahun di Indonesia sudah mencapai lebih kurang 27.000 orang meninggal dunia akibat kendaraan bermotor.
"Karena untuk menjadi seorang pengemudi yang kompeten itu tidak gampang, pertama harus punya tangung jawab, kedua harus sabar, ketiga harus sadar dan yang keempat harus mempunyai rasa empati," paparnya sembari menceritakan kecelakaan yang pernah dialami temannya.
Ia memaparkan tanggung jawab itu adalah tanggung jawab keselamatan diri sendiri, sabar apa yang lakukan, rileks bisa mengontrol, sadar tidak ada pekerjaan yang mengisap demi keselamatan keluarga dan diri kita, terakhir empati yaitu kepedulian terhadap keselamatan diri kita dan orang lain.
"Ini lah tugas saya bagaimana memberi pemahaman dasar tentang keselamatan. Jadi tolong tanamkan rasa keselamatan, paham terhadap bahaya dan resiko atau konsekuensi dari aktivitas yang kita lakukan," pungkasnya.
Sementara itu, Ustadz Zaini Amri mengingat kepada para pengemudi terutama pengemudi atau karyawan travel RSIMA sebelum melakukan perjalanan berdoa terlebih dahulu agar perjalan slalu dilindungi oleh Allah SWT.
"Intinya ada tiga hal yang harus di jaga yaitu menjaga wuduk agar selalu tenang tidak gelisah, kedua sabar dalam melakukan suatu pekerjaan jangan pernah terburu-buru dan menjadi hati slalu dengan dengan Allah SWT," pesan Ustadz Zaini Amri dan menutup stand down meeting dengan Do'a bersama.
Sebagai bentuk penghargaan, di acara stand down meeting ini, Owner RSIMA H.Efendi juga memberikan hadiah kepada salah seorang karyawan terbaik.( Red/dpc)
Posting Komentar