DURI -(detikperjuangan.com) Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis Bengkalis, Selasa (12/4/22) melaksanakan kunjungan kerja atau monitoring ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandau. Kehadiran Ketua Komisi IV Septian Nugraha bersama anggotanya tak lain melakukan monitoring terkait keluhan masyarakat terhadap pelayanan.Selain itu juga menerima aspirasi dari pihak ruma sakit dalam pengelolaan rumah sakit tersebut.
Kehadiran Komisi 4 DPRD Kabupaten Bengkalis tersebut disambut Direktur RSUD dr Chairiyah didampingi Kabid Pelayanan dr Armen S dan juga staf lainnya.
Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bengkalis Septian Nugraha diawal pertemuan di lantai 4 Gedung RSUD tersebut menyampaikan tujuan kehadiran Komisi 4 DPRD Kabupaten Bengkalis di RSUD untuk melakukan monitoring pengawasan tentang pelayanan kesehatan,atas banyaknya keluhan masyarakat terkait kehadiran pegawai RSUD dan juga kurangnya disiplin para pegawai terutama di front office dalam melayani pasien.
" Bagaimana memberi pelayanan yang baik jika masalah kehadiran belum tepat waktu.Kami mohon maaf akan kehadiran mendadak ini. Tujuannya silaturrahmi dan monitoring. Banyak pengaduan yang kami terima, terutama masalah disiplin dan layanan. Ini yang harus dibenahi,",Ungkap Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Septian Nugraha saat membuka pertemuan.
Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bengkalis ini meminta agar pelayanan serta disiplin dimaksimalkan terhadap pasien mulai dari pendaftaran hingga penanganan pasien.Karena RSUD Mandau merupakan rumah sakit pemerintah untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Masalah terobosan tentang program SIMPONI Septian mengharapkan untuk benar benar direalisasikan.
" Jangan hanya serimonial saja.Dan kami sangat mendukung program ini dan siap membantu demi kepentingan masyarakat.
Namun harap bekerja tulus dan ikhlas dalam pelayanan kesehatan,,kasihan masyarakat jika pelayanan tidak maksimal,,", Harap Septian Nugraha.
Menanggapi perihal tersebut, Direktur RSUD Mandau, dr Chairiah mengaku telah memasang Finger Print dan seluruh karyawan dan harus hadir paling lambat pukul 08.15 WIB.
"Kita sudah pakai sistem Finger Print khusus untuk mengontrol disiplin kehadiran pegawai. Terkait pelayanan, terimakasih Pak atas masukannya, kami akan terus berbenah sedikit demi sedikit. Insya Allah kedepannya akan lebih baik.Terkait pelayanan akan segera dibenahi,", Janji Direktur RSUD Mandau
Terkait program SIMPONI lanjut dr Chairiyah bahwa saat masih tetap jalan namun terbatas bagi pasien usia 60 tahun keatas itupun jumlahnya hanya 12 orang dalam sehari.Hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah armada dan driver.
Ditambahkan dr Chairiyah pihaknya memprogramkan akan menyediakan armada jemputan bagi pasien dari Simpang Jalan Stadion menuju RSUD dan sebaliknya .
" Kasihan pasien harus menambah biaya untuk bayar ojek dari Simpang Jalan Stadion menuju Rumah Sakit dan sebaliknya.Kami berharap agar hal ini dapat diakomodir kedepannya. Apalagi kunjungan pasien ke RSUD Mandau yang perhari nya mencapai 500 orang.,", Keluh dr Chairiyah.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip menyampaikan agar alat CT Scan dapat dimaksimalkan penggunaannya.Dan mendukung segala program RSUD Mandau yang tujuannya peningkatan pelayanan terutama anggaran berbasis kerja.
Sementara itu Giyatno selaku anggota Komisi IV berusaha akan membantu semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan itu dengan dukungan rekan sekomisi lainnya.
Tampak hadir dalam monitoring dan silaturrahmi itu, Sekretaris Komisi IV, Irmi Syakip Arsalan, Syafroni Untung, Andi Fahlevi, dr Morison Bationg Sihite, Rosmawati Sinambela dan Zahraini serta Camat Mandau Riki Rihardi SSTP MSi. (Red/dpc)
Posting Komentar