Mandau ( detikperjuangan.com) Bupati Bengkalis Kasmarni mengharapkan keberadaan kampung pancasila sebagai upaya untuk memantapkan solidaritas.
Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Toharuddin ketika membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkalis, Rabu, 16 Maret 2022 di Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.
Toharuddin mengatakan kita semua harus menghormati perbedaan, mengingat perbedaan itu penting bukan hanya berarti perbedaan justru malah bermusuhan.
"Justru segala perbedaan yang ada harus tetap selalu dijaga dan dirawat sebagai sebuah kekuatan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing dalam menciptakan masyarakat yang rukun, santun, damai dan harmonis," kata Toharuddin.
Selanjutnya Toharuddin menjelaskan jika tidak menyatu maka sebaik apapun tujuan dan program pembangunan tidak akan pernah terwujud.
Toharuddin juga memaparkan bahwa Kelurahan Air Jamban patut berbangga dan bahagia karena telah ditunjuk serta telah dicanangkan sebagai kampung pancasila yang kedua di Kabupaten Bengkalis setelah kelurahan Bengkalis Kota.
"Sudah sepantasnya kelurahan Air Jamban dijadikan Kampung Pancasila mengingat masyarakatnya sangat majemuk terdiri dari berbagai macam agama, suku, dan profesi yang rukun dan damai," kata Toharuddin.
Jelas Toharuddin yang juga mantan Camat Pinggir ini, kedepan kelurahan Air Jamban dapat dijadikan sebagai lambang dasar negara Indonesia, karena masyarakatnya dapat memaknai arti Pancasila dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
"Kelurahan Air Jamban yang dicanangkan sebagai kampung pancasila tentunya akan menjadi miniatur bangsa Indonesia saat ini, dan semoga menjadi contoh bagi Kelurahan dan Desa di Kabupaten Bengkalis," pungkasnya. ( Rls/dpc)
Posting Komentar