Pekanbaru (detikperjuangan.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, pada Desember 2021, Riau mengalami inflasi sebesar 0,05 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,78. Inflasi Tahun Kalender (Januari - Desember) 2021 sebesar 1,54 persen dan inflasi Tahun Ke Tahun (Desember 2020 - Desember 2021) sebesar 1,54 persen.
"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, dua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,07 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,29 persen, sedangkan Kota Dumai mengalami deflasi sebesar 0,13 persen," kata Kepala BPS Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, Senin (3/1/2021).
Ia menjelaskan bahwa inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran sebesar 0,50 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,44 persen, kelompok transportasi sebesar 0,35 persen.
Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen.
'Komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Desember 2021, antara lain kontrak rumah, bawang merah, nasi dengan lauk, cabai rawit, telur ayam ras, ayam hidup, minyak goreng, beras, tarif angkutan udara dan daging ayam ras," jelasnya.
Di sisi lain dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,45 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.
Sedangkan dua kelompok lainnya yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya dan kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
"Untuk komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain cabai merah, tomat, udang basah, wortel, cabai hijau, jeruk, kol putih dan klengkeng," ungkapnya.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, dua puluh dua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,27 persen, diikuti oleh Kota Tanjung Pandan sebesar 1,14 persen, Kota Bandar Lampung dan Kota Metro masing-masing sebesar 0,99 persen.
Sementara itu, deflasi terjadi di dua kota, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Dumai sebesar 0,13 persen, diikuti Kota Bukittinggi sebesar 0,04 persen.
"Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut yakni Tembilahan urutan ke-20, Pekanbaru urutan ke-22 dan Dumai ke-24," jelasnya.( PAS/dpc)
Posting Komentar