Pekanbaru (detikperjuangan.com) - Pundi-pundi medali emas bagi kontingen Riau, pada PON XX Papua, semakin bertambah. Total medali diraih Riau sementara 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Setelah cabor Dayung meraih medali emas, kini giliran cabor Senam, menyumbangkan 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu, pada Jumat (1/10) di Istora Papua Bangkit.
Torehan 2 medali emas Riau dari cabor senam dipersembahkan pesenam andalan Riau, Muhammad Tri Saputra, di nomor serba bisa. Sedangkan emas kedua diraih dari nomor serba bisa beregu putra. Atlet yang turun adalah, Muhammad Afrizal, Muhammad Tri Saputra, Agung Suci, dan Ibra.
Kemudian, untuk medali Perak dipersembahkan Muhammad Afrizal dari nomor serba bisa. Lalu, medali perunggu diraih pesenam serba bisa beregu putri Riau, Meta, Rata, Ratisa, dan Puja.
“Alhamdulillah, pada hari pertama cabor Senam, kita berhasil menyumbangka dua medali emas 1 perak dan 1 perunggu. Ini pertandingan pertama dan kedua untuk nomor serba bisa beregu putra 1 emas. Untuk per orangannya Muhammad Tri meraih emas, sedangkan Muhammad Afrizal Perak. Di tim putri kita beregu alhamdulillah menyumbang medali perunggu,” ujar pelatih Senam Riau, Markos, saat dihubungi, Jumat (1/10).
Dijelaskan Markos, Senam Riau menargetkan 4 medali pada PON XX Papua. Ia berupaya agar atlet-atletnya ditargetkan bisa menyumbangkan medali emas dinomor andalan alat, yang selalu meraih medali emas.
“Target kita 4 emas, Insya Allah tercapai, dua atlet andalam kita Tri Saputra dan Afrizal akan turun di nomor alat, tanggal 3 Oktober nanti. Mohon doanya bagi masyarakat Riau, untuk kesehatan atlet kita sebelum bertanding. Karena dalam sehari atlet kota harus di cek kesehatan dengan pemeriksaan rapid antigen,” kata Markos.
Diungkapkan Markos, bahwa dalam setiap harinya atlet senam Riau harus selalu mendapatkan asupan gizi dan vitamin. Asupan ini untuk meningkat imun agar selalu sehat dan terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Mudah-mudahan semua atlet selalu sehat dan tidak ada yang cedera, mohon doanya,” tandas Markos. (PAS/dpc)
Posting Komentar