Mandau-( detikperjuangan.com)- Menyoroti peralihan pengelolaan blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang akan mulai 9 Agustus 2021 mendatang beberapa tokoh masyarakat memberi harapan agar masyarakat Kabupaten Bengkalis secara Umum dan Kecamatan Mandau,Pinggir,Bathin Solapan dan Kecamatan Talang Muandau jangan lagi sebagai penonton di negeri sendiri.
Hal itu disampaikan salah satu tokoh perempuan Mandau Elidanetti,SH,MH didampingi tokoh akademik Perminyakan Kabupaten Bengkalis Ir Zunar Al Azmi saat menggelar bincang bincang Blok Rokan bersama sejjmlah wartawan di Duri Jumat (23/7/21) .
Dalam bincanv tersebut Elidanetti yqnv juga sebagai Advocat ini meminta kepada PT Pertamina ( Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan ( PHR) agar memprioritaskan kesempatan bagi masyarakat wilayah operasionalnya sebagai tenaga kerja demi kemakmuran masyarakat.
" Terkait aset menjadi hal yang perlu diisut.Dan bahkan juga terkait Cost Recovery atau modal dasar Chevron dikembalikan kepada siapa ketika pengalihan pengelolaannya dan kita meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis transparan terhadap masyarakat Mandau yang menjadi pemilik aset itu,", tegasnya.Elida Netti juga memaparkan isi pasal 12 Tahun 2008 tentang aset daerah yang menjadi aset negara dan sebaliknya serta pasal 32 Tahun 2004 tentang ekonomi daerah.
" Untuk itu kita meminta kepada seluruh tokoh yang berkompeten duduk bareng menyamakan persepsi dahulu. Jangan hanya mengarahkan pada sisi bisnis to bisnis. Harus mengutamakan kepentingan daerah. Agreeman dengan Pemerintah untuk kepentingan masyarakat, persentase yang harus dijelaskan dengan baik dan transparan. Baik keuntungan maupun tenaga kerja tempatan, ", ajaknya.
Kehadiran Pemerintah Daerah lanjut Elida harus lebih jeli dan intensif untuk melakukan negosiasi dengan para pengatur kebijakan.
" Dan ini jika dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat, maka Kecamatan Mandau dna sekitarnya akan lebih maju dan makmur lagi.Untuk itu kepada seluruh elemen, agar menyatukan visi dan misi guna tercapainya semua ini. Jika semua ini sudah terakomodir, maka "business to business " akan berjalan memakmurkan masyarakat. Dan akan membawa kemakmuran seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkalis, khususnya di Kecamatan Mandau dan sekitarnya yang saat ini ada sekitar 7 000 punping unit yang masih normal dari 15000 yang ada. Kita optimis dan percaya akan membawa kemakmuran bagi masyarakatnya. Dan Kabupaten Bengkalis akan menjadi kabupaten yang maju dan makmur,", pungkasnya ( Red/dpc) .
Posting Komentar